Kamis, 21 April 2016
1.
Jabal Tsur
Setelah Rasulullah selamat dari kepungan orang kafir Quraisy,
beliau secara diam-diam menyinggahi sahabat Abu Bakar menuju ke gua yang ada di
jabal Tsur untuk bersembunyi sementara, sebelum meneruskan perjalanan ke
Madinah. Saat itu orang kafir Quraisy dalam pengejarannya sudah samapai di
Jabal Tsur, namun mereka mendapati gua tersebut dengan kondisi terdapat sarang
laba-laba dan terdapat burung merpati yang sedang bersarang sehingga mereka
tidak mengira jika ada Nabi Muhammad di salam gua tersebut.
2.
Melewati Padang Arafah
Kami hanya melewati Arafah yang digunakan untuk ibadah haji.
3.
Jabal Rahmah
Konon, Jabal Rahmah adalah tempat dimana bertemunya Adam dan
Hawa. Bahkan didirikan monument untuk mengenang pertemuan tersebut. Namun
sayang monumen tersebut sudah tidak terlihat elok, karena banyak
coretan-coretan. Monument tersebut terbuat dari beton persegi empat dengan
lebar 1,8 meter dan tinggi 8 meter.
Tinggi bukit Jabal Rahmah ini sekitar 70 meter, bisa didaki
dengan anak tangga sekitar 160 anak tangga.
4.
Melewati Kawasan Muzdalifah, Mina, Lempar Jumrah
5.
Jabal Nur (Gua Hira)
Disebelah utara Masjidi haram (kurng lebih 6 km), terdapat
sebuah gunung dan puncaknya dikenal dengan Gua Hira. Di dalam gua inilah Nabi
Muhammad mendapatkan wahyu yang pertama.
6.
Miqat Masjid Tan’im
Letaknya berada di luar Makkah. Merupakan Miqat Makani yang
paling dekat dengan Makkah.
Jumat, 22 April 2016
1.
Museum Haramain (Exhibition of The Two Holy Mosques
Architecture)
Merupakan ruang pameran dua masjid suci. Disini terdapat ruang
pameran mimbar khutbah, kiswah Ka’bah, kunci pintu Ka’bah, dll. Pengunjung
hanya diperbolehkan mengunjungi selama 15-20 menit saja.
Museum Haramain |
Tangga menuju Ka'bah berumur 200 tahun lebih |
Kunci Pintu ka'bah |
Pemintalan Kiswah |
Penutup Sumur Zam-zam |
2.
Melewati Masjid Hudaibiyah
3.
Masjid Apung Laut Merah
Masjid yang berada di laut merah. Sayang saya mengunjungi di
malam hari sehingga tidak bisa menikmati keindahan Laut Merah.
4.
Belanja di Toko Ali Murah Jeddah
Tak perlu khawatir jika ingin berbelanja selama Umroh, karena
hampir semua pedagang disini fasih berbahasa Indonesia. Toko Ali Murah ini hanya
namanya saja yang terlihat seperti milik orang Indonesia tapi sebenarnya
pemiliknya bukan orang Indonesia. Kebanyakan toko didaerah perbelanjaan ini
menggunakan kata Murah, mungkin untuk menarik perhatian orang Indonesia yang
memang suka berbelanja oleh-oleh.
Toko Ali Murah |
Bakso Mang Oedin |
Penjual Kebab |
Baca
Juga:
5. Umroh Part 1
6. Umroh Part 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar