Senin, 02 Mei 2016

Terbang bersama Royal Brunei



19 April 2016 - Perjalanan menuju Jeddah transit Bandar Seri Begawan
#Perjalanan Jakarta-Brunei
Dengan disambut “Assalamualaikum” oleh pramugara dan pramugari yang menyambut kami di pintu pesawat, kami memasuki pesawat dengan mengucap bismillah. Sebelum take off kami dibimbing melalui layar kecil dan pengeras suara untuk berdoa bersama sebelum melakukan perjalanan jauh. Doa safar (pre-flight prayer). Sungguh perjalanan yang menenangkan dan pasrah bila terjadi sesuatu karena sebelum take off kami berdoa bersama. Kemudian pesawat kami take off pada pukul 04.45 WIB.
Selama perjalanan kami dilayani dengan ramah. Mereka menggunakan bahasa melayu sehingga tak perlu khawatir jika kita membutuhkan sesuatu atau bantuan, karena para pramugara dan pramugari disini bisa dan paham sekali dengan bahasa Indonesia. Menu makanan yang disediakan pun masih satu menu dengan selera lidah orang Indonesia. Bagi saya ini sangat rekomended apalagi bila lebih banyak penumpang orang tua. Tak khawatir rasanya.
Landing di Brunei 08.00 waktu setempat
Kami harus menunggu kurang lebih 3 jam untuk melanjutkan perjalanan menuju Jeddah. Selama 3 jam kami menikmati suasana Bandara Internasional Brunei yang menurut saya sangat sepi. Di Bandara ini hanya terlihat satu airlines saja, Royal Brunei. Disini pun sepi penumpang, hanya orang-orang yang hendak umroh saja yang meramaikan, ada penumpang lain namun tak banyak. Atau mungkin karena Brunei adalah Negara kecil yang jarang atau bahkan tak ada penerbangan domestik. Disini disediakan wifi gratis, ada yang menyediakan wifi gratis selama satu jam ada pula yang unlimited, tergantung gate dimana kita berada. Ada pula toko oleh-oleh kecil disini, jaul souvenir brunei dari pernak-pernik hingga coklat.

Royal Brunei Airlines

Bandar Seri Begawan yang tertata rapi

Ruang Tunggu Gate

Lounge



Pukul 11.00 waktu brunei pesawat kami lepas landas menuju Jeddah dengan menggunakan pesawat yang lebih besar dan lebih nyaman. Sekitar 10 jam kami melakukan perjalanan menuju Jeddah dan Alhamdulillah kami sampai denga selamat di Bandara King Abdul Azis sekitar pukul 16.30 WSA. Dengan kembali disambut oleh awak pesawat mereka mengucapkan salam perpisahan “Assalamualaikum, terima kasih, selamat umroh”. Lagi-lagi saya merasa tenang menggunakan airlines ini.

Pre-Flight Prayer
Pelangi di atas negeri Borneo
Playlist Murrotal


Bersama kakak pramugari ^.^



Tak lama tiba di Bandara King Abdul Azis kami mulai mengantri di Imigrasi. Lelah selama perjalanan 10 jam kami disambut oleh para petugas Imigrasi yang tak begitu ramah. Memang sebelumnya saya sudah diwanti-wanti kalo harus ekstra sabar untuk mengantri imigrasi di Jeddah karena tipikal orang arab yang tak seramah orang Indonesia. Kadang ditinggal ngobrol begitu saja, kadang dicuekin, atau paspor kita dibanting begitu saja ketika mereka mengembalikan kepada imigran, disini kesabaran mulai diuji.

Imigration Control Jeddah

King Abdul Azis International Airport

Setelah antrian panjang imigrasi selesai, kami mencari tempat sholat untuk sholat sunah 2 rakaat. Kemudian kami menuju bus untuk melanjutkan perjalanan ke Mekkah kurang lebih selama 2 jam. Di dalam bus kami diberi pengarahan dalam menjalankan ibadah umroh, kami juga dibimbing untuk mengucapkan niat umroh. Alhamdulillah pukul 18.30 WSA kami sudah tiba di hotel.
Dan selanjutnya kami akan melakukan serangkaian ibadah umroh.. cerita umroh,,


Baca Juga:

1.        Waiting for the Call
4.      Umroh Part 1
5.      Umroh Part 2
6.      City Tour Makkah
7.       City Tour Madinah
8.      Serba-serbi Makkah
9.      Serba-serbi Madinah
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar